PENELITIAN PERTUMBUHAN
KACANG MERAH
Karya Tulis ditujukan untuk memenuhi tugas mata
pelajaran Biologi
Tahun Ajaran 2013/2014
Disusun Oleh:
1.
Agung Satria W. (03)
2.
Dhianita Nurena H. (09)
3.
Fitranita Rica A. (12)
4.
Leonaldo Ristyanto ()
5.
Ramadanti Prativi (23)
6.
Vika Ayu Diyantie (26)
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 MAGELANG
Jalan Cepaka no. 1 Magelang (0293) 362531
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur, marilah kita panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat melakukan penelitian dan dapat
menyusun karya tulis ini dengan lancar dan tanpa halangan. Shalawat serta salam
semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini saya buat tidak hanya dikarenakan demi kepentingan memenuhi
tugas yang diberikan, tetapi rasa ingin tahu dan rasa penasaran saya juga
menjadi alasan untuk membuat karya tulis ini dan juga untuk meningkatkan
kemampuan saya dalam membuat karya tulis agar bermanfaat di kemudian hari.
Tidak lupa saya ucapkan terimakasih saya pada orangtua saya yang telah
memfasilitasi pembuatan karya tulis ini dan juga kepada guru biologi saya yang
telah memberikan saya kesempatan untuk menambah wawasan saya dengan melakukan
penelitian yang saya sajikan pada karya tulis ini.
Saya sebagai penulis ingin memberikan yang terbaik kepada pembaca, namun
saya menyadari bahwa karya tulis ini masih sangat jauh dari kata sempurna
karena saya hanyalah seorang pelajar semata. Untuk segala kekurangannya saya
mohon maaf sebesar-besarnya.
Saya harap karya tulis ini
dapat membawa manfaat bagi yang membacanya.
Magelang, 8 September 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KataPengantar..........................................................................................................................
i
DaftarIsi...................................................................................................................................
ii
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Masalah...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3
Tujuan Penelitian...........................................................................................................1
1.4 Manfaat
Penelitian.........................................................................................................2
BAB II
Tinjauan Pustaka
2.1
Kajian
Teori...................................................................................................................3
2.2
Rumusan
Hipotesis........................................................................................................3
BAB III
Metode Penelitian
3.1
Rancangan Penelitian....................................................................................................4
3.2
Instrumen Alat dan
Bahan...........................................................................................4
3.3
Jadwal Penelitian...........................................................................................................5
BAB IV Data
dan Pembahasan
4.1
Deskripsi Data...............................................................................................................6
4.2
Pembahasan...................................................................................................................7
BAB V
Kesimpulan dan Saran
5.1
Kesimpulan....................................................................................................................9
5.2
Saran..............................................................................................................................9
Daftar Pustaka.......................................................................................................................10
Lampiran-lampiran...............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Tumbuhan terdiri dari bermacam-macam bentuk, warna, ukuran, dan kemampuan
tersendiri. Tumbuhan yang hidup di daerah tropis berbeda dengan tumbuhan yang
hidup di daerah panas dan gersang. Perbedaan tersebut dapat berupa bentuk,
warna, maupun kemampuan. Namun tumbuhan yang sama juga dapat memiliki
perbedaan-perbedaan tersendiri, misalkan perbedaan kualitas ataupun rasa.
Perbedaan tersebut dapat diakibatkan oleh berbagai macam hal yang terjadi saat
proses pertumbuhan tanaman tersebut.
Sebagai seorang pelajar, saya ingin mengetahui lebih jauh mengenai sebab
dan akibat perbedaan yang terjadi pada dua tumbuhan yang sama dan membuktikan
bahwa media yang tak sama berpengaruh pada tanaman.
1.2 Rumusan Masalah
Tanaman yang sejenis belum tentu sama kualitasnya. Ada yang kualitasnya
baik, adapun yang kualitasnya buruk. Begitupun dengan perkembangannya. Ada yang
berkembang lebih cepat, adapun yang relatif lambat. Kejadian tersebut
dipengaruhi oleh perbedaan media yang teraplikasi pada suatu tanaman tersebut.
Rumusan masalah dari karya tulis ini ialah membuktikan apakah media yang berupa
air yang digunakan untuk menyiram tanaman mempengaruhi perkembangan tanaman
kacang merah.
1.3 Tujuan Penelitian
Penulisan karya tulis ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang
diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca, rekan pelajar, dan bahkan bangsa
Indonesia.
Tujuan-tujuan tersebut ialah:
1. Mengetahui apakah media siram yang berbeda berpengaruh pada pertumbuhan
kacang.
2. Mengetahui apa perbedaan yang terjadi.
3. Mengetahui media mana yang paling bermanfaat.
1.4 Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penilitian ini, pembaca dapat mengetahui apakah media
yang satu lebih bermanfaat dari media yang lainnya, ataupun sebaliknya. Manfaat
dari penelitian ini pun dapat diterapkan dan diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
Penilitian yang saya lakukan juga menambah wawasan saya sendiri dan
meningkatkan keterampilan saya dalam membuat karya tulis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
Media (variabel bebas) yang digunakan dalam penelitian ini ialah air kolam
yang mengandung kotoran dan sisa-sisa pencernaan ikan dan lumut lumut kecil,
sedangkan variabel bebas lainnya ialah air bening.
Riset menyatakan bahwa kotoran
ikan adalah hal yang menjaga kestabilan asam laut. Senyawa ynag dapat
menyeimbangkan keasaman laut yang berkurang akibat CO2 ialah senyawa
alkali, contohnya adalah kalsium karbonat.
Para ahli tadinya menganggap
bahwa yang paling banyak menyumbangkan kalsium karbonat ialah cangkang cangkang
makhluk laut, namun setelah diteliti, tim riset yang dipimpin oleh W. Wilson
dari University of Exeter, Inggris menyatakan dalam jurnalnya yang berjudul science,
bahwa ikan laut menyumbangkang 3%-15% adri total kalsium karbonat yang berwujud
putih seperti kapur. Sementara tim riset dari Amerika dan Kanada menyatakan
mereka menyumbang lebih banyak.
2.2 Rumusan Hipotesis
Tanaman kacang merah dapat tumbuh dengan cara membuat makanan melalui
fotosintesis. Fotosintesis tentunya membutuhkan air dan sinar matahari yang
cukup. Selain fotosintesis, pertumbuhan tanaman juga dapat dibantu dengan
pukuk, baik yang berupa organik maupun anorganik.
Pertumbuhan suatu tumbuhan dipengaruhi oleh berbagai hal. Mulai dari jenis
tanah yang ditumbuhi, kapsitas air, pupuk, intensitas cahaya, dan lainnya. Dari
keterangan tersebut, maka perbedaan kandungan yang terdapat pada air yang
digunakan untuk menyiram tanamanpun mungkin dapat mempengaruhi perkembangan
tanaman kacang merah.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian dilakukan selama dua minggu dengan menanam biji kacang merah pada
pot plastik yang terbuat dari gelas plastik air mineral kosong yang telah
dilubangi dengan paku agar air dapat diserap dengan baik dan tidak tersumbat.
Biji kacang merah yang telah ditanam pada 2 buah pot plastik tersebut disiram
pada pagi dan sore hari setiap harinya. Air yang digunakan untuk menyiram
tanaman pertama merupakan air tawar atau air bening, sedangkan tanaman kedua
disiram dengan air kolam yang tercampur lumut dan kotoran ikan yang mengandung
kalsium karbonat.
Intensitas cahaya yang diterima kedua tanaman tersebut sama karena disimpan di
tempat terbuka dan berdekatan. Volume air yang digunakan untuk menyiram tanaman
pertama dan tanaman kedua sama. Kedua tanaman tersebut tidak diberi pupuk sama
sekali.
3.2 Instrumen Alat dan Bahan
2
gelas plastik air mineral kosong
Tanah
2 buah
biji kacang merah
Paku
Sekop
Gayung
Cahaya
matahari
Variabel Bebas : Air yang digunakan untuk menyiram tanaman.
Air tawar / bening
Air Kolam
Variabel Terikat : Pot Plastik, Gayung
Variabel Kontrol : Kesuburan tanah, Intensitas cahaya, Volume air
3.3 Jadwal Penelitian
Penelitian berlangsung selama dua minggu dimulai dari tanggal 29 Juli 2011
dan setiap harinya dilakukan penyiraman dengan jenis airnya masing-masing.
Jadwal penelitian :
o
Pukul 07.00 : Tanaman disiram
o
Pukul 17.00 : Tanaman disiram
o
Pengamatan dilakukan pada waktu waktu tertentu.
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
4.1
Deskripsi Data
Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan data sebagai berikut:
Tanaman 1
(Air tawar)
Tanggal
|
Waktu
|
Keterangan
|
29 Juli 2011
|
06.40
|
Biji ditanam
|
3 Agustus 2011
|
17.43
|
Berkecambah (0.4 cm)
|
4 Agustus 2011
|
07.23
|
Kecambah setinggi 0.8 cm
|
5 Agustus 2011
|
15.58
|
Dua daun merapat
|
7 Agustus 2011
|
09.28
|
Dua daun besar
|
9 Agustus 2011
|
07.26
|
Dua daun dan daun daun kecil
|
Tanaman diserang hama
|
||
10 Agustus 2011
|
16.03
|
7 daun, 2 diserang hama
|
11 Agustus 2011
|
07.29
|
8 daun, 2 diserang hama
|
12 Agustus 2011
|
07.30
|
10 daun, 2 diserang hama
|
Tanaman 2
(Air Kolam)
Tanggal
|
Waktu
|
Keterangan
|
29 Juli 2011
|
06.40
|
Biji ditanam
|
3 Agustus 2011
|
17.44
|
Berkecambah (0.9 cm)
|
4 Agustus 2011
|
07.24
|
Kecambah setinggi 1.6 cm
|
5 Agustus 2011
|
15.59
|
Dua daun terpisah
|
7 Agustus 2011
|
09.28
|
Dua daun besar
|
Muncul satu daun kecil
|
||
9 Agustus 2011
|
07.25
|
Daun-daun kecil bermunculan
|
10 Agustus 2011
|
16.03
|
7 daun, tidak diserang hama
|
11 Agustus 2011
|
07.29
|
8 daun
|
12 Agustus 2011
|
07.31
|
Daun-daun kecil bermunculan
|
4.2
Pembahasan
Pembahasan dalam penelitian ini terpusat pada perbedaan kandungan air yang
digunakan untuk menyiram tanaman 1 dan tanaman 2. Tanaman 1 diberi air tawar
yang tak tercampur apapun sedangkan tanaman 2 diberi air kolam yang tercampur
dengan lumut-lumut kecil dan kotoran ikan. Berdasarkan penelitian, kotoran ikan
mengandung senyawa alkali yang berwujud putih seperti kapur yang berupa kalsium
karbonat.
Berdasarkan data pada bagian 4.1, biji kedua tanaman ditanam pada saat yang
bersamaan, dan disiram bersamaan pada waktu yang telah ditentukan yaitu pada
pukul 07.00 dan pukul 17.00 WIB. Kedua tanaman disimpan pada tempat yang
berdekatan dan menerima intensitas cahaya matahari dalam jumlah yang sama.
Kedua tanamanpun ditanam pada tingkat kesuburan tanah yang sama pula (variabel
kontrol).
Pada tanggal 3 Agustus 2011 tanaman 1 dan tanaman 2 mulai berkecambah. Pada
pukul 17.43 dan 17.44 dilakukan pengukuran. Tanaman 1 memiliki tinggi kecambah
setinggi 0.4 cm sedangkan tanaman 2 memiliki kecambah setinggi 0.9 cm. Pada
hari berikutnya dilakukan pengukuran kembali dan didapatkan hasil pada tanaman
1 setinggi 0.9 cm dan pada tanaman 2 setinggi 1.6 cm.
Pada tanggal 5 Agustus 2011, pada pukul 15.58 dilakukan pengamatan pada tanaman
1. Tanaman 1 pada waktu tersebut sudah meiliki dua buah daun kecil pada
pucuknya namun masih merapat dan perlu waktu untuk memisahkan diri. Namun pada
tanaman 2 pada pukul 15.59, kecambah sudah memiliki dua buah daun yang telah
terpisah pada pucuknya.
Dua hari kemudian, yaitu pada tanggal 7 Agustus 2011, tanaman 1 sudah mulai
memiliki dua daun yang besar dan terpisah. Dua buah daun yang telah terpisah
tersebut memiliki besar yang relatif sama. Berbeda dengan tanaman pertama,
tanaman 2 sudah memilik sebuah daun kecil selain 2 daun yang telah terpisah.
Pada tanggal 9 Agustus 2011 tanaman 1 sudah mempunya daun daun kecil dibawah
dua daun di pucuk. Dua daun besar yang ada di pucuk sudah mulai diserang hama.
Masing-masing daun meiliki sebuah lubang yang cukup besar dikarenakan dimakan
hama. Sama halnya dengan tanaman 1, tanaman 2 sudah memiliki daun daun kecil
yang mulai bermunculan namun tanaman 2 masih utuh dan sehat, tidak diserang
hama.
Pada tanggal 10 Agustus 2011, daun daun kecil pada tanaman 1 telah bertumbuh
dan menjadi daun-daun yang besar. Dengan demikian, jumlah daun pada tanman 1
bertambah sebanyak 5 buah dan dua buah daun yang berada di pucuk masih memiliki
lubang nanum tetap bertumbuh. Tanaman 2, sama halnya dengan tnaman 1 memiliki
jumlah daun yang bertambah sebanyak 5 buah dan 1 daun kecil namun tanamn masih
sehat dan utuh.
Tanggal 11 Agustus 2011, dilakukan pengamatan pada pukul 07.29. hasil
pengamtan menunjukan bahwa tanaman 1 meiliki 8 buah daun, 2 diantaranya
berlubang diserang hama, namun lubang yang diakibatkan serangan hama telah
mengecil pada kedua daun tersebut. 1 berukuran tidak terlalu besar dan 5
sisanya meiliki kondisi tidak diserang hama. Tanaman 2 memiliki 8 buah daun
yang seluruh daunnya bersih dari serangan hama dan daun daun kecil masih
bermunculan di bawah daun daun yang telah besar.
Pada hari terakhir penelitian, tanman 1 ini memiliki 10 daun dan lubang
yang disebabkan hama pada 2 daun di pucuk senakin mengecil. Pengamatan yang
dilakukan pad pukul 07.29 menunjukan bahwa tanman 2 selama 2 pekan tidak
terserang hama sama sekali dan meiliki daun daun kecil yang bermunculan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Dari data
hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa tanaman 2
cenderung bertumbuh lebih cepat dibandingkan tanaman 1. Tanaman 2 pun memiliki
resistensi terhadap hama yang lebih baik daripada tanaman 1. Dengan diadakannya
penelitian, maka tujuan dari penelitian pertumbuhan kacang merah telah
terjawab, yang diantaranya ialah:
1.
Mengetahui apakah perbedaan media siram berpengaruh pada pertumbuhan kacang.
Perbedaan media siram ternyata berpengaruh pada pertumbuhan kacang, pengaruh
tersebut berupa perbedaan pada kecepatan pertumbuhan dan resitensi terhadap
hama.
2.
Mengetahui apa perbedaan yang terjadi.
Perbedaan terjadi pada kecepatan pertumbuhan dan resistensi terhadap hama
pada tumbuhan 1 dan tumbuhan 2.
3.
Mengetahui media mana yang lebih bermanfaat.
Berdasarkan hasil penelitian, media air kolam yang mengandung lumut dan
senyawa alkali berupa kalsium karbonat lebih bermanfaat dibandingkan dengan
media air tawar dikarenakan media air kolam menyebabkan pertumbuhan tanaman
lebih cepat dan lebih tahan terhadap hama.
5.2 Saran
Saran saya selaku penulis, sebaiknya kita sebagai pelajar memiliki waktu luang
untuk melakukan penelitia-penelitian yang bermanfaat bagi kehidupan, karena
dengan demikian hidup akan lebih mudah, nyaman dan berwawasan.
Pepatah mengatakan “tak ada gading yang tak retak”. Oleh karena itu, saya
berharap mendapat saran dan kritikan yang positif yang dapat membangun kualitas
karya tulis ini menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar