Teman-teman pernah mendengar kata "Galaksi" ?
Kalau belum silahkan membaca penjelasan lengkap berikut mengenai galaksi dan
bentuk-bentuknya. Dalam ilmu astronomi galaksi diartikan sebagai suatu
sistem yang terdiri dari bintang-bintang, gas dan debu yang amat luas, dimana
anggotanya mempunyai gaya tarik menarik (gravitasi). Matahari bersama-sama 9
buah planet yang mengitarinya merupakan anggota dari sebuah galaksi yang diberi
nama Galaksi Bima Sakti.
Galaksi Bima
Sakti
Galaksi kita termasuk galaksi spiral dan berbentuk seperti
cakram, garis tengahnya kira-kira 100.000 tahun cahaya (30.600 pc). Bintang
yang lebih tua ditemukan di pusat tonjolan dengan ketebalan 20.000 tahun cahaya
(6.100 pc). Bintang yang lebih muda ditemukan di lengan spiral. Pusat galaksi
berada dalam gugusan bintang sagitarius. Kutub utaranya di Coma Berenices,
Kutub selatanya di Sculptor. Matahari ada di sudut
dalam lengan spiral CarinaCygnus kira-kira 32.000 tahun cahaya (9.800 pc) dari
pusat galaksi. Diperkirakan galaksi berumur 12-14 biliun tahun dan terdiri dari
100 biliun bintang.
Untuk membayangkan bagaimana kira-kira bentuk galaksi kita,
kita dapat membayangkan dua buah telur mata sapi yang bagian bawahnya
disatukan. Istilah tahun cahaya menggambarkan jarak yang ditempuh oleh cahaya
dalam waktu satu tahun. Dengan kecepatan 300.000 km/s, dalam waktu satu tahun
cahaya akan menempuh jarak sekitar 9,5 juta juta kilometer. Jadi satu tahun
cahaya adalah 9,5 juta juta km. Ini berarti garis tengah galaksi kita sekitar 100.000
x 9,5 juta juta km, atau 950 ribu juta juta km (950 diikuti oleh 15 buah nol di
belakangnya). Untuk memudahkan perhitungan, maka digunakan satuan jarak yaitu tahun
cahaya. Dengan satuan ini, tebal bagian pusat galaksi kita sekitar 10.000
tahun cahaya.
Lalu, di mana letak Matahari kita? Matahari terletak sekitar
30.000 tahun cahaya dari pusat Bima
Sakti. Matahari bukanlah bintang
yang istimewa, tetapi hanyalah salah satu dari 200 milyar buah bintang anggota Bima Sakti.
Bintang bintang anggota Bima
Sakti ini tersebar dengan jarak
dari satu bintang ke bintang lain berkisar 4 sampai 10 tahun cahaya. Bintang
terdekat dengan matahari adalah Proxima
Centauri (anggota dari sistem tiga
bintang: Alpha Centauri), yang berjarak 4,23 tahun cahaya. Semakin ke arah
pusat galaksi, jarak antar bintang semakin dekat, atau dengan kata lain
kerapatan galaksi ke arah pusat semakin besar.
Bima Sakti bukanlah satu-satunya galaksi yang
ada di alam semesta ini. Dalam alam semesta, ada begitu banyak sistem seperti
ini, yang mengisi setiap sudut langit sampai batas yang bisa dicapai oleh
telekop yang paling besar. Jumlah keseluruhan galaksi yang dapat dipotret
dengan teleskop berdiameter 500 cm di Mt. Palomar mungkin sampai kira-kira satu
milyar buah galaksi. Maka tidak salah jika kita mengira bahwa jika kita
mempunyai teleskop yang lebih besar, kita akan dapat melihat jauh lebih banyak
lagi.
Sebelum kita memiliki metode pengukuran jarak yang cukup
baik, para astronom mengira Bima
Sakti adalah keseluruhan dari alam
semesta. Bercak-bercak cahaya yang tampak di langit pada mulanya
diklasifikasikan sebagai nebula (kabut), yang juga adalah anggota Bima Sakti.
Pada waktu itu, dikenal ada dua macam nebula, yaitu nebula gas dan nebula
spiral. Adalah
Harlow Shapley
dan George Ellery Hale, dua orang astronom yang amat berjasa membangun
pengertian kita tentang galaksi. Shapley inilah yang
mengembangankan metode untuk mengukur jarak yang diterapkan untuk mengukur
diameter Bima
Sakti.
Sedangkan Hale amat besar perannya dalam
pengembangan teleskop-teleskop besar, yang digunakan untuk pengamatan
bintang-bintang dan nebula. Atas jasa mereka sekarang kita tahu bahwa yang
semula disebut nebula spiral itu adalah galaksi yang juga seperti Bima Sakti, terdiri dari
ratusan juta sampai milyaran bintang, dan berada amat jauh dari kita, jauh di
luar Bima Sakti. Dan
melalui jalan yang telah mereka rintis, kita menyadari bahwa Bima Sakti
hanyalah satu dari begitu banyak galaksi-galaksi yang bertebaran di alam
semesta yang maha luas ini.
Bentuk galaksi
Secara garis besar, menurut morfologinya, galaksi dibagi
menjadi 3 tipe, yaitu: tipe galaksi spiral, galaksi elips, dan galaksi
tak-beraturan. Pembagian tipe ini berdasarkan bentuk / penampakan
galaksi-galaksi tersebut. Galaksi-galaksi yang diamati dan dipelajari oleh para
astronom sejauh ini terdiri dari sekitar 75% galaksi spiral, 20% galaksi elips,
dan 5% galaksi tak beraturan. Namun ini bukan berarti galaksi spiral adalah
galaksi yang paling banyak terdapat di alam semesta ini.
Sesungguhnya yang paling banyak terdapat di alam semesta ini
adalah galaksi elips. Jika kita mengambil volume ruang angkasa yang sama, kita
akan menemukan lebih banyak galaksi elips daripada galaksi spiral. Hanya saja
galaksi tipe ini banyak yang amat redup, sehingga amat sulit untuk diamati.
1.
Spiral
Galaksi spiral merupakan tipe yang paling umum dikenal orang. Mungkin karena bentuk spiralnya yang indah itu. Jika kita mendengar kata galaksi, biasanya yang terbayang adalah galaksi tipe ini. Galaksi kita termasuk galaksi spiral. Bagian-bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (termasuk lengan spiral), dan bulge (bagian pusat galaksi yang menonjol). Anggota galaksi spiral adalah bintang-bintang muda dan tua. Bintang-bintang tua terdapat pada gugus-gugus bola yang tersebar menyelimuti galaksi.
Galaksi spiral merupakan tipe yang paling umum dikenal orang. Mungkin karena bentuk spiralnya yang indah itu. Jika kita mendengar kata galaksi, biasanya yang terbayang adalah galaksi tipe ini. Galaksi kita termasuk galaksi spiral. Bagian-bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (termasuk lengan spiral), dan bulge (bagian pusat galaksi yang menonjol). Anggota galaksi spiral adalah bintang-bintang muda dan tua. Bintang-bintang tua terdapat pada gugus-gugus bola yang tersebar menyelimuti galaksi.
Gugus bola adalah kumpulan bintang-bintang yang berjumlah
puluhan sampai ratusan ribu bintang yang lahir bersama-sama, mengumpul
berbentuk bola. Gugus-gugus bola inilah yang membentuk halo bersama sama dengan
bintang-bintang yang tidak terdapat di bidang galaksi. Bintang-bintang muda
terdapat di lengan spiral galaksi yang berada di bidang galaksi.
Bintang-bintang muda ini masih banyak diselimuti materi antar bintang, yaitu
bahan yang membentuk bintang itu. Bulge pada galaksi spiral adalah
bagian yang paling padat. Pada Bima Sakti, pusat galaksi terletak di arah Rasi
Sagittarius, tetapi kita tidak dapat mengamatinya dengan mudah, karena materi
antar bintang banyak menyerap cahaya yang berasal dari pusat galaksi itu.
Galaksi spiral berotasi dengan kecepatan yang jauh lebih
besar dari galaksi elips. Kecepatan rotasinya yang besar itulah yang
menyebabkan galaksi ini memipih dan membentuk bidang galaksi. Besar kecilnya
kecepatan rotasi pada galaksi spiral ini bergantung pada massa galaksi
tersebut. Kecepatan rotasi tiap bagian galaksi spiral sendiri tidaklah sama.
Semakin ke arah pusat galaksi, kecepatan rotasinya semakin besar. Contoh lain
galaksi spiral selain dari Bima Sakti adalah galaksi Andromeda.
Andai saja kita bisa melihat galaksi Bima Sakti
dari luar, kita akan melihatnya seperti bentuk galaksi Andromeda ini. Ukuran
galaksi Andromeda ini sedikit lebih besar dari Bima Sakti.
Galaksi Andromeda
bersama-sama dengan Bima
Sakti termasuk galaksi spiral
raksasa. Jarak galaksi Andromeda ini sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Untuk
mengarungi jarak sejauh itu, cahaya memerlukan waktu 2,5 juta tahun. Ini
berarti cahaya yang kita terima dari galaksi ini adalah cahaya yang dikirimnya
2,5 juta tahun yang lalu yang menggambarkan keadaan galaksi tersebut pada waktu
itu.
Jarak yang merentang antara Bima Sakti dan Andromeda sejauh
2,5 juta tahun cahaya itu dalam ukuran astronomi masih terhitung dekat. Jarak
ke galaksi-galaksi lainnya jauh lebih fantastis. Bahkan ada yang sampai
milyaran tahun cahaya.
2.
Elips
Sesuai dengan namanya, penampakan galaksi ini seperti elips. Tapi bentuk yang sebenarnya tidak kita ketahui dengan pasti, karena kita tahu apakah arah pandang kita dari depan, samping, atau atas dari galaksi tersebut. Yang termasuk tipe galaksi ini adalah mulai dari galaksi yang berbentuk bundar sampai galaksi yang berbentuk bola pepat. Struktur galaksi tipe ini tidak terlihat dengan jelas. Galaksi elips sangat sedikit mengandung materi antar bintang , dan anggotanya adalah bintang-bintang tua. Contoh galaksi tipe ini adalah galaksi M87, yaitu galaksi elips raksasa yang terdapat di Rasi Virgo.
Sesuai dengan namanya, penampakan galaksi ini seperti elips. Tapi bentuk yang sebenarnya tidak kita ketahui dengan pasti, karena kita tahu apakah arah pandang kita dari depan, samping, atau atas dari galaksi tersebut. Yang termasuk tipe galaksi ini adalah mulai dari galaksi yang berbentuk bundar sampai galaksi yang berbentuk bola pepat. Struktur galaksi tipe ini tidak terlihat dengan jelas. Galaksi elips sangat sedikit mengandung materi antar bintang , dan anggotanya adalah bintang-bintang tua. Contoh galaksi tipe ini adalah galaksi M87, yaitu galaksi elips raksasa yang terdapat di Rasi Virgo.
3.
Tak beraturan
Galaksi tak beraturan adalah tipe galaksi yang tidak simetri dan tidak memiliki bentuk khusus, tidak seperti dua tipe galaksi yang lainnya. Anggota dari galaksi tipe ini terdiri dari bintang-bintang tua dan muda. Contoh dari galaksi tipe ini adalah Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil, dua buah galaksi tetangga terdekat Bima Sakti, yang hanya berjarak sekitar 180.000 tahun cahaya dari Bima Sakti. Galaksi tak beraturan ini banyak mengandung materi antar bintang yang terdiri dari gas dan debu-debu.
Galaksi tak beraturan adalah tipe galaksi yang tidak simetri dan tidak memiliki bentuk khusus, tidak seperti dua tipe galaksi yang lainnya. Anggota dari galaksi tipe ini terdiri dari bintang-bintang tua dan muda. Contoh dari galaksi tipe ini adalah Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil, dua buah galaksi tetangga terdekat Bima Sakti, yang hanya berjarak sekitar 180.000 tahun cahaya dari Bima Sakti. Galaksi tak beraturan ini banyak mengandung materi antar bintang yang terdiri dari gas dan debu-debu.
Sumber :
· 1002
fakta Dan Data (Elexmedia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar