Senin, 28 Oktober 2013

9 Perairan Mematikan




Bumi ini 70% di antaranya adalah berupa perairan. Kenapa demikian? Karena air memang menjadi bahan kebutuhan utama untuk makhluk hidup bertahan hidup. Tapi tahukah kamu kalau ada air-air yang mematikan?

Ya, sekalipun memang menguntungkan akan keberadaannya, air-air yang dilansir oleh listverse.com ini bisa dianggap mematikan karena sangat berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia. Penasaran apa saja?

1. Sungai Johannesburg


Jika kamu berkesampatan mencari air di sekitar sungai Johannesburg maka kamu harus berhati-hati karena akan ada banyak sekali bakteri E.Coli berenang di dalamnya. Jumlah bakteri Coli di sungai ini juga begitu banyak hingga melampaui tingkat yang masuk akal.

Beberapa daerah, seperti dekat Jembatan Cheetah, terdapat E. coli 240 kali lipat yang tentunya jika kamu konsumsi bisa mengakibatkan sakit perut parah.


2. Danau Karachay


Danau Karachay yang terletak di Karachay sangatlah murni, indah namun mematikan. Danau itu bisa menjadi sumber radioaktif paling berbahaya di bumi karena menjadi tempat pembuangan utama limbah nuklir sampai tahun 90-an.

Racun Karachay cukup untuk bisa membunuhmu tanpa harus meminum airnya. Bagaimana bisa? Karena dengan berdiri di pinggirnya kamu bisa menerima serangan radiasi mematikan yang radioaktifnya tak akan hilang sampai setidaknya 500 tahun nanti.


3. Sungai Potomac


Sungai Potomac terletak di bawah kota Washington DC dan dianggap sebagai sungai mematikan karena seringnya korban tewas di sana. Dilaporkan rata-rata 6 orang tewas setiap tahunnya di Potomac sehingga membuatnya begitu buruk.

Daerah di antara Great Falls dan Chain Bridge membentuk aliran jeram yang menurun sejauh 1,5 kilometer sehingga arusnya yang kuat bisa membuat siapapun terjebak dan tewas di dalam air.


4. Sungai Belle Fourche


Sungai Belle Fourche tidaklah beracun atau mengandung radioaktif. Namun danau ini memiliki titik-titik pusaran air mematikan yang tidak diketahui penyebabnya.

Terletak di dekat bendungan Diversion, banyak sekali kematian yang terjadi di sana. Kebanyakan adalah penduduk yang sedang menikmati indahnya sungai namun terperangkap pada pusaran air dan hilang di bawah air.


5. Sungai Tualatin


Sungai Tualatin di Oregon bukanlah tempat yang menyenangkan untuk anjing. Karena hampir setiap tahunnya banyak anak anjing yang tewas karena paparan racun ganggang hijau-biru.

Sebenarnya ganggang itu mengandung bakteri yang bisa membuat diare parah bagi siapapun yang mengonsumsi airnya.


6. Danau Mendidih


Dinamakan Danau Didih dan ditemukan pada tahun 1870 oleh dua pria Inggris. Temperatur yang ada di danau ini mencapai 82-91,5°C yang sangat mampu untuk membuat kulitmu terkelupas.

Sebenarnya suhu itu belum seberapa, karena suhu setinggi itu hanyalah diukur dari pinggiran danau yang berarti di bagian tengah dan dalamnya jauh lebih panas.


7. Danau Kivu


1.000 kaki di bawah Danau Kivu ada sebuah bom waktu. Bom waktu itu adalah lebih dari 250 kubik kilometer zat karbon dioksida bersama sekitar 65 kubik kilometer gas metana yang lebih dari cukup untuk mengalirkan listrik ke beberapa negara.

Masalahnya jika bom waktu itu diamankan maka akan membanjiri pemukiman di sekitarnya dan bisa menewaskan ribuan orang. Kini gas metana itu tidak aktif dan mungkin saja menunggu waktu.


8. Rio Tinto


Rio Tinto adalah salah satu sumber air paling asam yang ada di dunia dengan keseimbangan pH mencapai 2. Hal ini berarti Rio Tinto memiliki kandungan asam lambung yang sangat kuat dan mampu membunuh ikan yang berenang di dalamnya termasuk manusia.

Kandungan asam yang ada di Rio Tinto disebabkan oleh bakteri serta zat besi yang larut di air selama bertahun-tahun lamanya.


9.. Danau Natron


Natron adalah danau garam, airnya memiliki pH sampai 10,5, begitu kaustik hingga bisa membakar kulit dan mata hewan yang tidak bisa beradaptasi dengannya.

Ditambah lagi dengan suhu airnya yang bisa mencapai 60 derajat Celcius. Danau ini bisa membuat apapun yang menyentuh air tersebut berubah menjadi batu.

Selasa, 22 Oktober 2013

Energi Ionisasi

Energi ionisasi adalah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron valensi dari suatu atom atau ion dalam wujud gas. Contohnya:
Na (g) → Na+ (g) + e

Nilai energi ionisasi bergantung pada jarak elektron valensi terhadap inti atom. Makin jauh jarak elektron valensi terhadap inti atom, makin lemah tarikan inti terhadap elektron sehingga energi ionisasi makin kecil. Semakin kecil energi ionisasi, semakin mudah suatu atom melepas elektronnya membentuk ion negatif. Hal ini dikarenakan kekuatan inti semakin kuat sehingga diperlukan energi yang besar untuk melepaskan 1 elektron.

Dalam tabel periodik, harga energi ionisasi menunjukkan sifat keperiodikan. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, harga energi ionisasi semakin besar. Dalam satu golongan, dari kiri ke kanan, harga energi ionisasi semakin berkurang.

Kecenderungan energi ionisasi jika diurutkan dari kiri ke kanan pada periode yang sama
Karena tarikan inti terhadap elektron valensi bertambah (semakin sulit melepaskan elektron), energi ionisasi cenderung semakin besar seiring dengan bertambahnya nomor atom.

Unsur-unsur dengan golongan yang sama

Dalam satu golongan, energi ionisasi akan semakin lemah seiring dengan bertambahnya nomor atom. Hal tersebut disebabkan karena jari-jari atom semakin besar, jarak dari inti ke elektron valensi semakin jauh, sehingga untuk melepaskan elektron valensi dibutuhkan energi yang kecil.

Jumat, 18 Oktober 2013

Crab Kong, Kepiting Terbesar di Dunia



Kepiting terbesar di dunia yang dijuluki Crab Kong berhasil ditangkap seorang nelayan di Jepang. Laman metro.co.uk mewartakan, Rabu (16/2), kepiting yang masuk dalam keluarga colossus crustasean bergaris tengah tiga meter ini ditangkap seorang nelayan di daerah Heda di teluk Suraga sebelah barat Tokyo, Jepang.

Kepiting raksasa ini malah diperkirakan masih anak-anak. Crab Kong yang beratnya 15 kg ini berumur 40 tahun. Apabila kepiting selebar 3 meter ini telah dewasa, kesepuluh capitnya bisa untuk mengangkat sebuah mobil.

Awalnya, nelayan yang identitasnya dirahasiakan itu bermaksud untuk menjual kepiting raksasa ini untuk makan malam. Untungnya, peneliti kehidupan laut di Weymouth, Inggris, menyelamatkan kepiting raksasa itu. Crab Kong akan menempati rumah barunya di Munich, Jerman.

"Kong pasti sangat menarik untuk dilihat. Bahkan lebih besar daripada kepiting terbesar sebelumnya, Crabzilla," kata Robin James, peneliti di Sea Life

Ahli sealife Inggris berencana untuk membuat B-movie-gaya Jepang dengan judul krustasea terbesar di Inggris: Crab Kong vs Crabzilla. Salah satu penantang untuk mahkota tersebut, kepiting laba-laba Jepang, yang dijuluki "Crab Kong" dan digambarkan sebagai "Ronaldo" dari dunia akuarium, tiba di Weymouth's Sea Life Park awal bulan ini setelah ditangkap oleh nelayan di Teluk Suruga, tenggara Tokyo.

Crab Kong sudah memiliki cakar mencakup tiga meter (10 kaki) dan berat 15 kilogram (33 lbs). Hal itu menempatkannya di divisi yang sama seperti Crabzilla, kepiting terbesar di Inggris yang diimpor oleh Birmingham Nasional Sealife Centre tahun lalu. Kedua makhluk tersebut masih tumbuh dan bisa hidup lebih dari 100 tahun.

Robin James, seorang ahli biologi di Sea Life Park, telah mengunjungi desa tempat Kepiting Kong tertangkap dan berencana untuk mengangkutnya ke Inggris. Crab Kong akan dipindahkan ke rumah permanennya di Munich's Sea Life Center akhir tahun ini.

"Mendapatkan hewan mengesankan seperti Crab Kong untuk akuarium, setara dengan mendapatkan Ronaldo (dalam sepakbola)," kata James.

"Memberikan kesempatan pada orang-orang untuk menjadi saksi pertama dari banyak keajaiban dari lautan, membantu meningkatkan dukungan untuk konservasi laut."katanya.

Ada "Mata-mata" di Belakang Sukses Timnas U-19



Duduk di tribun media dengan mengenakan celana training dan kaus merah, matanya tak henti memandangi layar video kecil yang bergerak ke kanan dan kiri sesuai dengan dinamika permainan. Sesekali tangan kanannya menari membuat catatan-catatan kecil.

Itulah sebagian pekerjaan Rudy Eka Priyambada sebagai tactical analysis saat perhelatan Kualifikasi Piala Asia U-19 beberapa waktu lalu. Tugas pertama Rudy sebelum menganalisis kekuatan lawan adalah merekam setiap pertandingan calon lawan Garuda Jaya.

Setelah itu, Rudy memilah rekaman momen-momen laga itu untuk dijadikan bahan analisis dan kemudian membandingkannya dengan kekuatan timnas U-19.

"Kerja yang cukup panjang karena harus merekam selama 90 menit, bahkan bisa 120 menit. Kalau dihitung-hitung, saya waktu itu baru bisa tidur jam 04.00 pagi. Kemudian, saya mempresentasikan analisis saya ke pelatih pada jam 09.00 pagi," jelas Rudy.

Berdasar data dan analisis tersebut, Rudy memberi masukan kepada pelatih Indra Sjafri soal kelemahan dan kekuatan lawan. Disampaikannya juga organisasi dan permainan lawan ketika bertahan maupun saat menyerang, set play, dan lain-lain.

"Coach Indra lalu menyampaikan kepada pemain. Jadi, pelatih selalu berkomentar optimistis karena kita memiliki perhitungan yang tepat," tutur Rudy.

Analisis Rudy membantu timnas U-19 meraih kemenangan 3-2 atas juara bertahan Korea Selatan pada laga terakhir babak kualifikasi Piala Asia U-19, Sabtu (12/10/2013), dan memastikan tiket ke putaran final.

"Saat lawan Korsel, semua orang menganggap mereka (Korsel) hebat. Namun, menurut saya, mereka (Korsel) bermain jelek. Lini tengah mereka sangat jelek dan bermain hanya mengandalkan pemain sayap. Jadi, kita berusaha memanfaatkan kelemahan mereka dengan menguasai lini tengah dan mematikan sayap mereka. Terbukti, kita bisa mematikan pemain sayap mereka dan proses gol kita datang dari pemain sayap," beber Rudy.

Selain menganalisis, Rudy juga ikut membakar semangat dan memotivasi tim dengan video motivasi yang ditayangkan menjelang pertandingan. Sebelum laga melawan Korsel, misalnya, Rudy membuat video motivasi dengan tajuk "Road to AFC Cup U-19 2014 and World Cup U-20: Impossible is Nothing".

"Dalam video tersebut, saya tampilkan potongan gambar saat kita mengalahkan Thailand, Malaysia, dan Timor Leste di Piala AFF U-19 beberapa waktu lalu. Jadi, yang ada di benak pemain adalah juara," tuturnya.

Pentingnya HPU

Rudy sudah dipercaya untuk menjadi tactical analysis oleh Indra Sjafri ketika Indra membentuk tim untuk mengikuti turnamen Hongkong U-17 2012. Indonesia menjuarai turnamen tersebut.

"Saat itu, saya mempresentasikan program saya. Saya punya pengalaman, salah satunya menjadi direktur teknik salah satu klub Australia, Eastern Victorian Champions League," ungkap Rudy.

"Indra adalah salah satu pelatih yang bisa menerima masukan dari anak-anak muda. Ia juga bisa menerima hal-hal baru dalam sepak bola. Alhamdulillah, dia memercayai saya sehingga saya bisa membantu dia untuk talent scouting dan menganalisis pertandingan.

Rudy mendapat kepercayaan Indra karena memiliki komitmen dan dedikasi dalam dunia sepak bola. Setelah berhasil mengambil lisensi kepelatihan C AFC pada 2008, Rudy mengikuti AFC Project Future Coach Batch 09, Refresher Course yang bertepatan dengan putaran final AFC U-19 Championship 2010, 13-18 Oktober di Zibo, China.

Rudy menghadiri AFC Project Future Coach Batch 09, Refresher Course, atas undangan langsung dari AFC Coaching Development. Selama di Zibo, ia bertugas menganalisis pertandingan AFC U-19, di mana saat itu sudah memasuki babak semifinal. "Kemudian, saya mendapatkan beasiswa kursus kepelatihan di Jerman," ujar Rudy.

Berdasar ilmu dan pengalaman yang didapatnya, Rudy menilai sudah waktunya PSSI membuat high performance unit (HPU), seperti yang telah dilakukan Malaysia, Australia, dan Jerman. HPU, menurut Rudy, akan membantu pelatih meningkatkan daya saing tim.

"Sepak bola sudah berubah. Lebih maju. Tidak hanya mengandalkan pelatih. Bukan lagi sekadar pemanasan di lapangan atau lari-lari saja. Karena itu, saya memiliki pandangan yang sama dengan Badan Tim Nasional (BTN) untuk membuat HPU. Di situ nanti, ada video analisis, psikologi, dan dokter. Kemudian, kita membuat PSSI Channel seperti yang dilakukan Inggris dan Jerman. Kita tampilkan video-video timnas berlatih dan bermain. Hal ini jadi pengetahuan buat pelatih lain di Indonesia," ulas Rudy.

"Curriculum Vitae" Rudy Eka Priyambada
1996 â?? 2002: Pelita Jaya Academy, Lebak Bulus
2000: Pra-PON DKI
2003: Trainner at Asian Soccer Academy
2004: Trainner Persimuba Academy, Trainner Haornas Perimuba, Trainner Divisi 3
2007-2008: Head Coach at National University, in University League
2006-2011: Teacher and Coach at STB ACS International and Youth Team U-6, U-8,U-10, U-12, U-14, U-16 Primary Girls Football, Secondary Girls Football
2007 â?? 2009:Head Coach SSI Arsenal U6 and U12 Team
2010: Coach JIS Jakarta International School Allstar Team 2010
2011: Eastern Victorian Champions League , Australia
2011:Monbulk Rangers Soccer Club Men & Woman Senior Team and Coach Education , Australia
2012: Sampoerna Academy ( Sports Director )
2013: Sports Director Kinderfieldâ??Highfield School

Lihat juga
Pelatih asal Padang : INDRA SJAFRI SOSOK DI BALIK KESUKSESAN INDONESIA LOLOS KE PUTARAN FINAL

Indra Syafri yang berkorban keliling nusantara mencari pemain tanpa di bayar sedikitpun oleh PSSI dan Pemerintah. Baca kisahnya di http://bit.ly/19tOAI3

Kamis, 17 Oktober 2013

Alasan Mengapa Mata selalu tertutup saat Bersin




Tahukah kamu bahwa saat bersin kamu menutup mata? Begitu banyak penyebab yang membuat manusia bersin, baik itu karena alergi, debu, ataupun saat sedang flu. Namun, bisa dipastikan saat kita bersin kita pasti menutup mata.

Saat kita sedang bersin tubuh kita akan mengalami stress yang luar biasa dan memberikan tekanan udara yang cukup tinggi ke mata yang menyebabkan mata merasa tidak nyaman sehingga secara refleks mata kita tertutup untuk memberikan perlindungan pada mata.

Pada saat bersin ransangan akan berjalan melalui wajah sehingga menyebabkan kelopak mata tertutup atau berkedip dan itu bersifat otomatis (tidak dapat dikontrol). Tahukah kamu bahwa disaat kamu bersin lendir yang berada di mulut atau hidungmu akan keluar dengan kecepatan 161 km/jam?

Sebaiknya kamu jangan menahan bersin, karena akan ada bahaya tertentu jika kamu menahan bersin

Rabu, 16 Oktober 2013

Ternyata Hewan Qurban Tidak Merasa Sakit Ketika Di Sembelih




Ana tertarik dengan pembahasan ini karena mungkin semua banyak yang menduga kalau binatang qurban kesakitan saat disembelih. Padahal tidak sama sekali. Beberapa ilmuwan Barat membuktikannya.


Benarkan para binatang yang disembelih itu merasakan sakit??


Logikanya, kulit kita saja sakit ketika tergores, apalagi disembelih.



Ternyata sebuah penelitian menunjukan jawaban yang mengejutkan bahwa binatang yang disembelih secara syariat islam tidak merasakan sakit sama sekali.



Penelitian ini dilakukan oleh dua orang staff peternakan dari Hannover University, sebuah universitas terkemuka di Jerman, yaitu Prof Wilhelm schulze dan koleganya Dr. Hazim , keduanya memimpin satu tim penelitian terstruktur unk menjawab pertanyaan :


Manakah yang lebih baik dan paling tidak sakit ??


1. Menyembelih secara syariat islam yang murni/menggunakan pisau tajam (tanpa proses pemingsanan)??



2. Menyembelih dengan cara barat dengan pemingsanan/dipukul kepalanya??



Keduanya merancang penelitian sangat canggih, menggunakan sekelompok sapi yang cukup umur (dewasa).



Pada permukaan otak kecil sapi-sapi itu dipasang elekroda (microchip) yang disebut Electro Encephalograph (EEG). EEG dipasang dipermukaan otak yang menyentuh titik (panel) rasa sakit, untuk merekam dan mencatat derajat rasa sakit ketika disembelih.



Dijantung sapi-sapi itu juga dipasang Electro Cardiograph (ECG) untuk merekam aktivitas jantung saat darah keluar karena disembelih.



Untuk menekan kesalahan, sapi dibiarkan beradaptasi dengan EEG dan ECG yang telah terpasang ditubuhnya selama beberapa minggu, setelah adaptasi dianggap cukup maka separuh sapi disembelih sesuai syariat islam yang murni, dan sisanya disembelih dengan menggunakan metode pemingsanan yang diadopsi barat.



Dalam syariat islam penyembelihan dilakukan dengan pisau yang tajam, dengan memotong 3 saluran pada leher, yaitu : saluran makan, saluran napas serta dua saluran pembuluh darah, yaitu arteri karotis & vena jugularis



Syariat islam tidak merekomendasikan metode pemingsanan sebaliknya metode barat justru mengajarkan bahkan mengharuskan agar ternak dipingsankan terlebih dahulu sebelum disembelih.




Dari hasil penelitian prof Schultz & Dr Hazim di Hannover University Jerman dpt diperoleh kesimpulan bahwa :


Penyembelihan menurut syariat islam/menggunakan pisau tajam menunjukan :


Pertama : Pada 3 detik pertama setelah ternak disembelih (dan ketiga saluran pada leher sapi bagian depan terputus) tercatat tidak ada perubahan pada grafik EEG, hal ini berarti pada 3 detik pertama setelah disembelih tidak ada indikasi rasa sakit.



Kedua : pada 3 detik berikutnya, EEG pada otak kecil merekam adanya penurunan grafik secara bertahap yg sangat mirip dengan kejadian deep sleep (tidur nyenyak), hingga sapi2 itu benar-benar kehilangan kesadaran
Pada saat tersebut tercatat pula ECG bahwa jantung mulai meningkatkan aktivitasnya.



Ketiga : Setelah 6 detik pertama ECG pada jantung merekam adanya aktifitas luar biasa dari jantung untuk menarik sebanyak mungkin darah dari seluruh anggota tubuh dan memompanya keluar.



Hal ini merupakan refleksi gerakan koordinasi antara jantung dan sumsum tulang belakang (spinal cord). Pada saat darah keluar melalui ketiga saluran yg terputus dibagian leher, grafik EEG tidak naik, tapi justru drop (turun) sampe zero level (angka nol)
Hal ini diterjemah oleh kedua ahli itu bahwa "No Feeling of pain at all!" (tidak ada rasa sakit sama sekali)



Keempat : Karena darah tertarik dan terpompa oleh jantung keluar tubuh secara maksimal, maka dihasilkan "healthy meat" (daging yg sehat)



Jenis daging dari hasil sembelih semacam ini sangat sesuai prinsip Good Manufacturing Practise (GMP) yang menghasilkan Healthy Food.



Secara Pemingsanan/Dibius/disetrum/dipukul kepalanya cara Barat :


Pertama : Setelah dilakukan proses Stunning (pemingsanan), sapi terhuyung jatuh & collaps (roboh), setelah itu sapi tidak bergerak lagi, sehingga mudah dikendalikan, Oleh karena itu sapi dengan mudah disembelih tanpa meronta-ronta dan tampaknya tanpa mengalami rasa sakit. Pada saat disembelih darah yang keluar hanya sedikit tidak sebanyak bila disembelih tanpa proses stunning (pemingsanan)



Kedua : Segera setelah proses pemingsanan, tercatat adanya kenaikan yang sangat nyata pada grafik EEG.. Hal ini mengindikasikan adanya tekanan rasa sakit yang diderita oleh ternak (karena kepalanya dipukul, sampai jatuh pingsan)



Media pemingsanan yg digunakan :
Setrum, bius, maupun dengan cara yang mereka anggap paling baik memukul bagian tertentu di kepala ternak dengan alat tertentu pula. Alat yang digunakan adalah Captive Bolt Pistol (CBV)



Ketiga : grafik EEG meningkat sangat tajam dengan kombinasi grafik ECG yang drop kebatas paling bawah, akibatnya jantung kehilangan kemampuan untuk menarik darah dari seluruh organ tubuh serta tidak lagi mampu memompanya keluar dari tubuh.



Keempat : Karena darah tidak tertarik & tidak terpompa keluar tubuh secara maksimal, maka darah itupun membeku di dalam urat/pembuluh darah dalam daging sehingga dihasilkan "unhealthy meat" (daging yang tidak sehat) dengan demikian menjadi tidak layak dikonsumsi oleh manusia.



Timbunan darah beku yang tidak keluar saat ternak mati/disembelih merupakan tempat atau media sangat baik bagi tumbuh kembangnya bakteri pembusuk yg dapat merusak kwalitas daging.



Meronta-ronta dan meregangkan otot pada saat ternak disembelih ternyata bukannya ekspresi rasa sakit. Sangat jauh berbeda dengan dugaan kita sebelumnya. Bahkan mungkin sudah lazim menjadi keyakian kita bersama, bahwa setiap darah yang keluar dari anggota tubuh yang terluka pastilah disertai rasa sakit & nyeri, terlebih lagi yang terluka adalah leher dengan luka terbuka yang menganga lebar.



Hasil penelitian Prof Schultz dan Dr Hazim justru membuktikan sebaliknya. Yakni pisau tajam yang mengiris leher (sebagai syariat islam dalam penyembelihan ternak) ternyata tidaklah "menyentuh" saraf rasa sakit.



Oleh karena itu, keduanya menyimpulkan bahwa sapi meronta-ronta dan meregangkan otot bukanlah sebagai ekpresi rasa sakit, melainkan sebagai ekpresi 'keterkejutan otot dan saraf' saja (yaitu pada saat darah mengalir keluar dengan deras), mengapa demikian ?? hal ini tentulah tidak terlalu sulit untuk dijelaskan, karena EEG tidak membuktikan, juga tidak menunjukan adanya rasa sakit.



Nah, jelas bukan, bahwa secara ilmiah ternyata penyembelihan secara syariat Islam ternyata lebih maslahat. Apalagi ditambah dengan anjuran untuk menajamkan pisau untuk mengurangi rasa sakit hewan sembelihan.



Sabda Nabi "Sesungguhnya Allah menetapkan ihsan (kebaikan) pada segala sesuatu. Maka jika kalian membunuh hendaklah kalian berbuat ihsan dalam membunuh, dan apabila kalian menyembelih maka hendaklah berbuat ihsan dalam menyembelih. (Yaitu) hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya agar meringankan binatang yang disembelih."



Sekian uraian ini apabila ada kesalahan dalam penyampaian mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya.



Semoga kita semua dapat sama-sama mengambil hikmah dan manfaatnya dari bacaan ini, amin...